Nano Guard Indonesia hadir sebagai inovasi terbaru dalam bidang waterproofing dengan menggunakan teknologi titanium nano yang merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Edwin Hartanto, selaku Technical Director Nano Guard Indonesia, menjelaskan bahwa Nano Guard adalah produk cat waterproof terbaik ramah lingkungan yang tidak melibatkan bahan kimia seperti produk waterproofing pada umumnya. Produk ini merupakan hasil dari kemajuan teknologi dengan penerapan teknologi titanium nano sebagai terobosan rekayasa.
Keunggulan ramah lingkungan Nano Guard Indonesia ini ditegaskan oleh pemberian sertifikat Green Label dari Singapore untuk produk-produk waterproofing Nano Guard. Sertifikat ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam mendukung program Go Green yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia.
Nano Guard Indonesia juga berupaya memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mendukung program pemerintah dalam mendorong produk dalam negeri dengan mempersiapkan pembukaan pabrik pertamanya di Cikupa, Tangerang. Rencananya, pabrik ini akan beroperasi pada kuartal IV- 2023.
Dalam upaya memberikan solusi bagi masalah kebocoran bangunan dan mengedukasi pengaplikasian waterproofing menggunakan teknologi titanium nano, Nano Guard Indonesia menjalin kerjasama dengan beberapa Asosiasi Engineering di seluruh Indonesia, termasuk BEA (Building Engineering Association) Jawa Barat, ACE (Association Chief Engineering) Banten, PHRI Bogor (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia), dan lainnya.
Edwin menegaskan bahwa kebocoran merupakan masalah serius yang sering dihadapi oleh bangunan, dapat mengganggu kegiatan operasional, menyebabkan kerugian finansial, bahkan membahayakan struktur bangunan. Proses pembuatan waterproofing titanium nano telah disesuaikan dengan mutu beton di Indonesia untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam menahan air di atas permukaan substrat beton serta mencegah air meresap ke dalam atau masuk melalui celah dan pori beton.
Berbeda dengan produk dari negara-negara dengan empat musim, Nano Guard Indonesia telah dirancang khusus untuk karakteristik UV dan iklim tropis di Indonesia, sehingga memiliki daya tahan yang lebih lama, yakni sekitar 8-10 tahun.
Asep Suherman, Ketua BEA Jabar, memberi penilaian positif terhadap waterproofing titanium nano dari Nano Guard Indonesia karena dapat membantu menyelesaikan masalah kebocoran pada bangunan perhotelan, mal, rumah sakit, dan berbagai jenis bangunan yang dikelola oleh anggota asosiasinya.
Beberapa proyek di Jabodetabek yang telah menggunakan produk Nano Guard antara lain RS PMI Bogor, Yayasan Pendidikan Nuruzzaman Bandung, RS Siloam Simatupang, RSUD Tanjung Priok, Shopee E-Commerce Hub Bogor, Cirebon Super Blok Mall, Taman Safari Bogor, Universitas Negeri Jakarta, dan Hotel Max One Bekasi.
Dengan kehadiran Nano Guard berteknologi waterproofing titanium nano, diharapkan masalah kebocoran pada bangunan dapat diatasi secara lebih efektif dan ramah lingkungan, sehingga memastikan keberlangsungan operasional bangunan dan menjaga integritas strukturalnya.